05 September 2012

Cara Mengenali Orang Hanya Memanfaatkan


Dalam hubungan lebih dari satu orang, entah itu hubungan percintaan, pertemanan, hingga kekeluargaan, seharusnya menerapkan namanya memberi dan menerima secara sejajar.
Tidak boleh ada yang hanya banyak memberi sementara yang lainnya hanya menengadahkan tangan atau sebaliknya.
Lalu apakah Anda menjadi yang banyak memberi sedikit menerima ketimbang pasangan atau sebaliknya, banyak menerima padahal sedikit hanya memberi? Kita sebut orang yang seperti itu adalah parasit emosional.
Kita umpamakan Anda adalah yang berada dalam posisi banyak memberi sedikit menerima, lalu bagaimana mengenali orang yang punya tabiat banyak menerima sedikit memberi agar Anda tidak lagi terjebak dalam hubungan yang tidak baik itu.
Seperti dilansir dari time of india, ini triknya,

Sebelum Anda menjadi mangsa seorang yang parasit emosional, belajar bagaimana mengenalinya:
Mereka selalu loyal, bahkan cenderung seperti penjilat kepada Anda pada awal hubungan.
-Tapi setelah merekamendapatkan apa yang mereka inginkan atau sebaliknya, sama sekali tidak mendapatkan apa yang mereka mau, mereka menarik langkah seribu menjauhi Anda .
- Mereka selalu mempunyai cara dan sialnya selalu unggul menciptakan masalah dan membuat rasa bersalah.
- Mereka bisa menjadi ratu drama dan sangat narsis.
- Mereka biasanya menempatkan diri sebagai korban untuk mencari perhatian dan dukungan, bahkan seolah-olah mereka siap untuk menjadi umpan.
- Mereka lari dari tanggungjawab.
"Karena mereka adalah manipulator yang sangat baik, memainkan permainan menyalahkan adalah ciri umum parasit emosional,cenderung mencari empati dari orang lain. Ciri lain yang kuat adalah perasaan mengasihani diri sendiri," Deepti menjelaskan.

Bahkan orang seperti ini rela untuk mengeluarkan ancaman untuk bunuh diri demi mendapatkan perhatian atau apapun yang diinginkan dari orang lain.
Cetakan dari sebuah mekanisme
Sebuah parasit emosional sering berperilaku manipulatif karena memang sifat itu sudah tercetak dalam diri mereka yang salah satu tujuannya adalah untuk bertahan hidup.
Mereka bisa menyimpan dan mengumpulkan dendam mendalam akibat terluka dan menyatakan permusuhan terhadap dunia.
"Rendahnya harga diri biasanya menyamar sebagai sebuah kompleks superioritas dan dapat menyebabkan parasit emosional untuk mengkritik orang dan menolak mereka,” Deepti menjelaskan.

Contoh paling umum adalah ketika hubungan antara anak dan orangtua. Ibu mungkin merasa bersalah karena mengatakan 'tidak' kepada anaknya atas suatu hal.
Atau dalam sebuah pernikahan, pasangan seharusnya sudah mencintai pasangan mereka sebelum menikah, tapi menjadi parasit emosional ikatan itu bisa terjadi tanpa dia harus memperhatikan kebutuhan pasangannya.

Lalu bagaimana deal dengan parasit emosional?

- Berhati-hatilah terhadap pesona yang datang hanya dari penampilan.

- Periksa motif mereka dan melihat apa yang mereka inginkan dari Anda

- Sangat penting untuk menentukan apa yang Anda harapkan dari hubungan dengan orang lain khususnya yang memiliki sifat parasit emosional.
- Terapi strategis dan struktural keluarga sangat membantu. Ini menciptakan batas-batas dalam hubungan itu.

- Dalam terapi, sangat penting untuk memutus siklus yang melibatkan parasit emosional banyak menyalahkan pemberi sepanjang waktu atau membuat kambing hitam.

0 comments:

Post a Comment