Serangan jantung telah menjadi momok paling menakutkan bagi tiap orang. Pasalnya, datang secara tiba-tiba lebih banyak menyerang wanita dan mematikan.
Studi baru menyebutkan bahwa serangan jantung kini sering terjadi pada wanita dan lebih mematikan ketimbang terjadi pada pria. Benarkah?
Berdasarkan data yang tehimpun dari Yayasan Jantung Indonesia menyatakan, perempuan modern lebih rentan terserang serangan jantung dibanding kaum pria, seiring dengan perubahan pola hidup mereka.
Menurut Ketua Yayasan Jantung Indonesia, dr. Dewi Andang Joesoef, pada jumpa pers, belum lama ini, di Jakarta, pola hidup modern serta tingkat stres yang tinggi pada perempuan modern yang berkarir, adalah beberapa penyebab meningkatnya risiko penyakit jantung.
"Pola hidup perempuan modern sudah banyak berubah seperti; merokok, jarang berolah raga dan lebih banyak duduk diam di kantor, serta pola makan yang banyak mengandung banyak lemak dan kolesterol," imbuh Dewi.
Menurut dia, pola hidup tidak sehat tersebut adalah beberapa faktor risiko utama penyakit jantung, yang kini lebih banyak menyerang kaum perempuan.
Lebih lanjut, Dewi menambahkan bahwa tingkat stress yang meningkat pada perempuan modern seringkali terjadi karena karir dan kedudukan perempuan modern yang bekerja kini dapat disejajarkan dengan kaum pria. Sehingga tingkat stress yang dirasakan juga sama.
"Mereka mendapat tekanan dari kedudukan dan jabatannya di kantor, belum lagi urusan rumah tangga yang harus ditangani membuat tingkat stress kaum perempuan semakin meningkat," kata Dewi.
Dewi berpendapat bahwa hal ini penting untuk diperhatikan oleh kaum perempuan, karena perempuan modern kini tidak saja sebagai motor penggerak di dalam rumah tangga, namun juga dalam beberapa sektor tertentu karena jabatan dan kedudukannya.
Sementara itu, Dokter Spesialis Penyakit Jantung Rumah Sakit Premier Jatinegara dr Pradana Tedjasukmana, SpJp, FIFA menambahkan serangan jantung pada wanita sangat minim akan gejala, hal inilah yang menyebabkan mengapa serangan jantung lebih mematikan jika menimpa wanita dibanding pria.
"Ciri khas gejala serangan jantung adalah nyeri dada dan ketidaknyamanan. Namun wanita cenderung mengalami serangan berbeda," tambah Pradana.
Pradana mengungkapkan terkadang beberapa wanita yang mengalami serangan jantung tidak pernah mengalami nyeri dada. Maka para wanita harus lebih jeli mengenali gejala serangan jantung seperti nyeri leher, rahang, bahu atau punggung, ketidaknyamanan perut atau kesulitan bernapas dengan tiba-tiba.
"Jika sudah menunjukkan gejala-gejala yang tidak biasa disarankan harus cepat mencari dokter atau pergi ke Unit Gawat Darurat (UGD) untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Pradana.
Nah, berikut beberapa spesifikassi gejala serangan janttung yang kerap menimpa wanita..
Cepat merasa kelelahan
Lebih dari 70% responden dalam penelitian National Institute of Health (NIH) merasakan cepat sekali kelelahan sebelum mendapat serangan jantung. Biasanya kelelahan itu dirasakan sebulan penuh, sebelum serangan terjadi.
Tapi bagaimana membedakan kelelahan akibat adanya gangguan pada jantung dengan rasa lelah yang biasa kita alami, misalnya lelah karena habis berolahraga atau bekerja?
Yang membedakan sebenarnya adalah, jika rasa lelah yang kita rasakan usai berolahraga biasanya akan hilang begitu kita makan, mandi, atau melakukan relaksasi.
Sedangkan kelelahan akibat gangguan pada jantung akan terasa lebih lama, seolah tubuh tak pernah sanggup mengisi ulang energi untuk melakukan berbagai aktivitas.
Insomnia atau sulit tidur di malam hari
Meski merasa sangat kelelahan dan tubuh seolah tak mampu mengisi ulang energy, kita tetap tak bisa tidur di malam hari. Dan ini biasanya akan berlangsung dalam jangka waktu lama, bisa dalam sebulan penuh kita mengalami insomnia.
Cemas dan stres
Para pakar kesehatan jantung sepakat, stres adalah pemicu utama terjadinya serangan jantung. Dan pada penelitian tersebut, para wanita yang pernah mengalami serangan jantung bercerita, stres yang dialami lebih khas.
Alhasil mereka merasa sangat terpuruk dan panik karena tak bisa keluar dari masalah.
Mengalami masalah pada saluran pencernaan
Mulai dari nyeri perut, kram perut, hingga mual adalah salah satu gejala serangan jantung yang spesifik terjadi pada wanita. Dan biasanya, semua ‘keluhan’ perut itu dirasakan secara bersamaan.
Napas menjadi lebih pendek
Penelitian NIH itu juga menyimpulkan, ada sebanyak 40% dari responden yang mengalami kesulitan bernapas sebelum serangan jantung terjadi. Ciri yang paling mudah adalah apabila ketika kita naik tangga atau berjalan kaki, tiba-tiba kita merasa tersengal-sengal, ini bisa menjadi sinyal serangan jantung yang harus diantisipasi.
Nyeri pada rahang, leher, telinga, dan pundak
Pada pria umumnya rasa nyeri dirasakan di dada, tapi tidak demikian yang terjadi pada wanita. Rasa nyerinya lebih menyebar, bahkan terasa sampai rahang, leher, dan telinga.
Selain memahami gejala-gejalanya, kita juga harus memiliki kesadaran apabila gejala-gejala tersebut mulai dirasakan, segeralah memeriksakan diri ke dokter.
0 comments:
Post a Comment