DIberitakan Daily Mail, Selasa (14/8/2012), Thomas Dalton, 19, didakwa oleh Stafford Crown Court menewaskan seorang Samantha Laney, 19, dan melukai ayahnya, Steven Laney, 45. Usai melakukan tindakan itu, Dalton meng-update statusnya di Facebook dengan menuliskan, “Dalam hidup, selalu ada sesuatu yang harus dilakukan.”
Jaksa Philip Bennetts QC, menyatakan kepada pengadilan bahwa Dalton pernah mengancam Samantha bahwa dia akan menusuknya sesaat setelah mereka putus pada Januari 2012.
Samantha menelepon Dalton bahwa dia atau ayahnya akan mengambil barang-barang miliknya yang ada di rumah Dalton. Namun, Dalton mengancam ia akan membunuhnya bila mencoba datang ke rumahnya.
Mendengar ancaman itu, Samantha menelepon polisi untuk meminta pengawalan. Namun, polisi menolak dengan alasan sibuk dan kurang orang. Samantha kemudian pergi ke rumah bibinya dan tiba-tiba Dalton menelpon dan mengancam akan membunuh Samantha dan ayahnya jika mereka sampai di rumah.
“Setibanya di rumah Samantha, Steven masuk duluan ke dalam rumah diikuti oleh Samantha dan kemudian temannya Elise. Namun, ketika Elise hendak menutup pintu, Dalton masuk dengan pisau di tangannya. Dalton langsung menghampiri Samantha dan menusuknya.”
0 comments:
Post a Comment